Filosofi I’tikaf

Secara fisik, I’tikaf adalah menetap di masjid. Tujuannya untuk memutuskan diri dari kesibukan dunia, mengosongkan hati dari makhluq, membersihkan dosa-dosa dari hati, dan mengisinya dengan aliran kebeningan dzikrullah yang murni. Bila hati kita ibarat wadah, kolam atau telaga. Untuk membersihkannya, pertama-tama kita harus menyumbat atau menutup semua aliran air yang masuk dari luar (tamsil dari panca indera) yang membawa serta kotoran (dosa) dan kekeruhan (sia-sia) ke dalam telaga hati. Setelah itu kita membersihkan dinding dan dasar kolam dari kemelekatan kepada dunia dan makhluq dengan taubat dan istighfar. Kemudian mengisinya dengan mata air tauhid yang bersih dan murni yang bersumber dari Allah yang mengalir lewat dzikir dan al-Quran.