Krisis Qatar memang memalukan. Gempuran Koalisi atas Raqqah memang memilukan. Tapi itu hanyalah akibat dari krisis al-Wala’ wal Bara’ yang menimpa ummat Islam khususnya pemerintahnya. Qatar memang merana dan Suriah jelas menderita, tapi semua itu hanyalah musibah yang dirasakan di dunia ini. Namun musibah terbesar adalah musibah atas agama yang akan ditanggung di dunia dan di akhirat. Kesalahan para pemimpin dunia Arab yang berkoalisi, menjadikan kuffar Amerika sebagai wali, mitra dan pimpinan mereka dalam program War on Terror. Suatu propaganda palsu yang targetnya adalah memerangi Islam dengan Ghazwul Fikri (perang pemikiran) dan memerangi muslimin dengan Ghazwul ‘Askari (perang militer). Data dan faktanya sudah terpampang sangat banyak dan jelas. Kalau Allah Ta’ala sudah berulang-ulang mengancam dan memperingatkan kita dalam al-Quran agar tidak berkoalisi dengan kaum kuffar, apa lagi yang perlu diragukan?
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang yang di luar kalanganmu (orang kafir) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.” [QS. Ali ‘Imran 3:118]
Pasca #RiyadhSummit yang melahirkan International Center to Combat Terrorism (Pusat Internasional untuk Memerangi Terorisme) di Riyadh, Arab Saudi; ummat Islam harus terus diingatkan untuk kritis dan waspada. Krisis Qatar dan penghancuran Raqqah hanyalah pemanasan. Pembunuhan karakter Hamas dan Ikhwanul Muslimun sebagai organisasi teroris baru langkah awal. Tidak menutup kemungkinan setelahnya, semua gerakan dakwah akan digulung satu persatu, termasuk dakwah salafiyah. Jalan ke arah sana sudah dirintis dan dimulai. Target final War on Terror terhadap Islam sangat jelas; ajaran Jihad dan cita-cita Islam Kaffah termasuk Khilafah Islamiyah adalah ajaran radikalisme yang harus dihapus dari Islam.
“Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti Millah mereka. Katakanlah, Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.” [QS. Al-Baqarah 2:120]
*video pembicaraan kaum kuffar untuk mengubah buku-buku pengajaran Islam.
HAKIKAT WAR ON TERROR ADALAH MEMERANGI ISLAM DENGAN GHAZWUL FIKRI (PERANG PEMIKIRAN) DAN MEMERANGI MUSLIMIN DENGAN GHAZWUL ‘ASKARI (PERANG MILITER). BERKOALISI DENGAN KUFFAR DALAM WAR ON TERROR BERARTI MENJADIKAN KUFFAR SEBAGAI WALI, MITRA DAN PIMPINAN DALAM MEMERANGI ISLAM DAN MUSLIMIN.